lanjutan art sejarah

artikel sejarah hardware

art1

Nokia 6151 - Unik dengan Fasilitas GPS

Monday, 17 September 2007

Demam 3G semakin mewabah dengan meluncurnya dua operator yang sudah mengoperasikan layanan ini. Namun, banyak konsumen yang hanya ingin coba-coba saja karena mereka belum ingin mengganti ponsel utamanya. Itu sebabnya banyak pengguna yang mencari ponsel 3G termurah yang bisa didapat. Tanpa kamera kedua Nokia sebagai salah satu produsen ponsel terkemuka juga ingin menjaring pasar untuk pengguna jenis ini. Itu sebabnya Nokia meluncurkan 6151 yang bisa disebut ponsel 3G value edition. Ini disebabkan ponsel ini merupakan ponsel yang paling murah di antara ponsel 3G Nokia baru yang ada di pasaran. Namun, karena memang ditujukan untuk segmen low end, ponsel ini tidak memiliki kamera kedua yang berfungsi sebagai kamera yang menangkap gambar penelepon sendiri. Jadi, walaupun memang masih bisa melakukan video call, lawan bicara tidak bisa melihat video penelepon. Feature lain adalah kamera 1.3 MP dengan 4x digital zoom di bagian belakang serta dibidik dengan mode landscape. Viewfinder-nya menggunakan layar depan yang mempunyai resolusi 128x160 pixel pada kedalaman 262 ribu warna. Feature tambahan Selain kamera, ponsel ini juga mendukung pemutaran file-file musik dengan format MP3/M4A/eAAC+/AAC+/WMA yang bisa disimpan pada MicroSD berkapasitas sampai dengan 2 GB dan/atau pada memory internal sebesar 30 MB. Feature FM radio yang terintegrasi juga membuat ponsel ini cukup layak disebut sebagai ponsel hiburan. Nokia juga menyisipkan feature-feature konektivitas pada ponsel yang beroperasi secara dual-mode WCDMA 2100 dan GSM/EDGE 900/1800/1900 MHz ini, seperti IrDA, Bluetooth 2.0, dan Pop-port USB 2.0. Dengan demikian, ponsel kecil ini sudah sangat lengkap untuk kelasnya. Adanya beberapa feature PIM juga cukup berguna bagi pengguna yang sering memanfaatkannya, seperti phonebook yang sampai dengan 1000 nama, calendar, alarm, to do list, dan lain sebagainya. Ini membuatnya cukup tepat diposisikan sebagai ponsel bisnis. Tidak lupa, ada tambahan mode flight yang bisa diaktifkan bila sedang di dalam pesawat sehingga fungsi radio akan mati, tetapi feature lainnya masih bisa dipergunakan. Kesimpulan : Nokia 6151 ditujukan untuk kelas entry level. Ini dinyatakan dengan tidak adanya kamera kedua dan hanya ada kamera 1.3 MP. Namun, beberapa feature lainnya ternyata melebihi standar entry level, seperti adanya MicroSD slot, memory internal 30 MB, serta phonebook sampai dengan 1000 nama multiple entry. Dengan begitu, Nokia 6151 menjadi ponsel entry level yang cukup kuat. Source : CHIP 11 2006 Author : Ju Ming, Penulis@CHIP.co.idThis email address is being protected from spam bots, you need Javascript enabled to view it

art2

Sapphire Pure Cross Fire 3200 - Dari Sang Produsen Graphics Card

Monday, 17 September 2007

Selama ini, nama Sapphire memang lebih dikenal sebagai produsen graphics card yang cukup ternama. Kesuksesan di bisnis graphics card tampaknya membuat Sapphire tertarik untuk terjun ke bisnis motherboard. Bisnis motherboard sendiri sudah cukup lama ditekuni oleh Sapphire, hanya saja motherboard buatan Sapphire biasanya merupakan produk eksklusif sehingga kurang dikenal. Kali ini, Sapphire mengirimkan motherboard yang bernama Pure CrossFire 3200 (PC-AM2RD580). Board cantik yang dilabur warna putih ini diperkuat oleh chipset Radeon Xpress 3200 buatan ATI. Chipset tersebut terdiri atas northbridge ATI RD580 dan southbridge ATI SB600 yang sudah mendukung penggunaan prosesor AMD socket AM2. Board ini dapat menampung memori DDR2-800/667/533 dengan kapasitas total sebesar 4 GB. Salah satu feature unggulan produk ini adalah dukungan terhadap teknologi multigraphics CrossFire. Pada board-board generasi lama, pada saat modus CrossFire aktif, maka jalur PCIe x16 akan dibagi dua menjadi PCIe x8 (untuk mengakomodasi dua buah graphics card). Board terbaru ini mendukung penggunaan 2 buah graphics card dengan interface PCIex16 tanpa pengurangan bandwidth. Artinya, tiap-tiap graphics card akan berjalan dengan bandwidth maksimal(x16). Bagi Anda yang mempunyai banyak peripheral PCI tampaknya akan kecewa dengan sedikitnya slot PCI yang disediakannya. Board ini hanya menyediakan sebuah slot PCI. Sayangnya lagi, jika Anda menggunakan graphics card berukuran besar (HSF besar), slot PCI tersebut sama sekali tidak bisa digunakankarena letaknya tepat di bawah slot PCIe x16 pertama. Kesimpulan : Sapphire Pure CrossFire 3200 merupakan motherboard yang cantik,lengkap dengan bundel berlimpah. Demikian pula dengan feature-feature bawaannya. Sapphire menyertakan tombol ‘Power On’ dan ‘Reset’ onboard untuk memudahkan melakukan fungsi power on dan reset saat tidak menggunakan casing. BIOS Award yang diusungnya juga cukup kaya akan feature overclocking. Sayangnya, board ini hanya menyediakan sebuah slot PCI.

art3

Arctic Cooling Freezer 7 Pro - Minimalis dan Sunyi

Friday, 14 September 2007

Arctic Cooling kembali menghadirkan produk HSF dalam kemasan dan penampilan yang sangat minimalis, yaitu Freezer 7 Pro. HSF ini merupakan kelanjutan dari Freezer 7 dengan rancangan lebih ringkas, jumlah heatpipe lebih banyak, dan fan yang lebih baik. HSF ini khusus untuk digunakan pada motherboard Intel socket LGA775. Penampilan Penampilannya sangat sederhana dengan tiga heatpipe tembaga dan sirip-sirip alumunium yang ditiup sebuah fan unik rancangan Arctic Cooling. Untuk informasi, rangka kipas terlihat agak rapuh dan mudah patah. Sebaiknya, Anda berhati-hati dan sedikit sabar ketika memenggunakan HSF ini. Dukungan dan perlengkapan Seperti yang sudah disebutkan, HSF ini hanya mendukung Intel socket LGA775 dan penguncinya sama seperti pengunci standar Intel. Kemasannya pun sangat sederhana dengan ukurannya yang paspasan bagi HSF ini. Tidak ada peralatan tambahan lain-lain selain sebuah stiker Arctic Cooling. Bagi Anda pengguna prosesor AMD, Arctic Cooling juga menyediakan Freezer 64 Pro dengan spesifikasi yang sama persis, tetapi klip yang digunakannya berbeda. Instalasi Cara pemasangan HSF ini sangat mudah dan sama seperti cara memasang HSF standar dari Intel: cukup tekan dan putar keempat tuas di kaki-kakinya. Jangan lupa pula untuk memperhatikan rangka kipas yang rapuh ketika memasangnya. Hal yang sama juga berlaku pada Freezer 64 Pro, pemasangannya sama seperti HSF standar AMD. Kinerja Ketika digunakan dengan thermal paste bawaan di ruangan bersuhu 21°C -23°C, HSF ini dapat meredam panas sampai 35°C ketika idle dan 48,4°C ketika full load. Sebagai pembanding, HSF standar Intel menghasilkan suhu 39°C ketika idle dan 54°C ketika full load. Kelebihan yang utama dari HSF ini adalah kipas dengan kemampuan untuk tetap sunyi walaupun digunakan pada kecepatan tinggi. Hal ini tentunya membuat HSF standar Intel terlihat sangat berisik. HSF ini juga memiliki mode PWM yang membuat kipas ini makin bekerja dengan efisien. Kesimpulan : Jika Anda menginginkan PC yang sunyi dan HSF dengan kemampuan pendingin lebih baik dibandingkan HSF standar Intel, Freezer Pro 7 (atau Freezer 64 Pro bagi pengguna AMD) merupakan pilihan yang sangat baik. Selain itu, harga yang ditawarkan pun sangat menarik karena kemasan dan perlengkapan yang minimalis, ditambah dengan garansi yang mencapai enam tahun.