welcome

selamat datang in my ROOM...........

Mengenai Saya

Foto saya
ass'ww.... haluw2.....para manusia yang ca'em2.... hehe.... aq adalah sesosok manusi seperti kalian... tidak ada perbedaan diantara qt.... so be my friendZ....!:) sekarang komunitasQ di surabaya-kediri,,,, biaya murah kok,,,cuman 5rb rupiah klo naek kereta.... hehehehe.....

Rabu, 19 September 2007

lanj artikel IT 5

Trend teknologi informasi tahun 2000

Laporan dari CEBIT 1999

I Made Wiryana

Trend komputer di tahun-tahun mendatang biasanya dapat diprediksikan dari pameran-pameran besar komputer di dunia seperti COMDEX dan CEBIT. CEBIT adalah pameran komputer terbesar di dunia, yang pada tahun ini jumlah pengunjung mencapai 700.000 orang. CEBIT diselenggarakan secara rutin di Hannover sebuah kota besar di Jerman bagian utara. Pada tahun ini, disamping beberapa trend yang tampak seperti adalah makin meluasnya penggunaan integrasi telfon dan aplikasi Internet, makin cepatnya sistem komputer, dan ada satu lagi trend yang sangat menonjol terlihat pada CEBIT 1999 ini. Trend tersebut berkaitan dengan sistem operasi yang bersifat Open Source yang dikenal dengan nama GNU/Linux, atau lebih dikenal dengan nama Linux. Bahkan salah satu majalah di Jerman memberikan penghargaan Oscar-Messe kepada Linux, sebagai salah satu produk menonjol di pameran CEBIT ini.

Bila pada tahun lalu, CEBIT 1998, hanya ada 2 stand yang menawarkan produk yang berkaitan dengan Linux, tahun ini ada sekitar 46 stand yang menawarkan produk yang berkaitan dengan Linux, baik distribusi Linux, produk untuk platform Linux, perangkat keras dan sebagainya. Sebetulnya banyak lagi perusahaan yang berkaitan dengan Linux ingin menampilkan dirinya di CEBIT 1999, akan tetapi mengingat Linux Boom terjadi baru 6 bulan belakangan ini, sedangkan pendaftaran peserta CEBIT dilakukan satu tahun sebelum pelaksanaan, maka perusahaan tersebut tidak dapat mengikuti CEBIT 1999. Ada satu pergeseran pola pandang yang jelas-jelas nampak pada CEBIT 1999, yaitu mulai tertepisnya anggapan bahwa Linux hanyalah suatu platform yang cocok untuk para hobiest atau ilmuwan saja, dan bukan untuk penggunaan bisnis atau aplikasi yang kritis. Hal ini ditunjukkan dengan diluncurkannya produk-produk yang ditujukan untuk aplikasi bisnis yang berbasiskan sistem operasi Linux. Walau pameran ini digelar di 28 Hall, sangatlah mudah mengetahui stand manakah yang memiliki produk yang berkaitan dengan Linux. Mereka memasang mascot sistem operasi ini yaitu Tux, boneka Penguin. Seperti di stand SAP yang memasang boneka Penguin berukuran satu meter. Begitu juga di stand perusahaan lainnya, bertebaran boneka penguin yang berwarna hitam-putih-kuning ini.

Pada saat ini memang tak ada sistem operasi yang memperoleh sorotan media massa, dan perusahaan besar yang lebih dari sistem operasi Linux. Di CEBIT 1999, tampak dengan jelas membludaknya dukungan dari vendor besar terhadap Linux. Vendor-vendor besar ini seperti IBM, Compaq, Hewlett-Packard, Informix, Sybase, Oracle, Siemens, dan sebagainya. Yang termasuk sangat menarik dari para pengunjung adalah pengumuman dari SAP secara resmi tentang dukungannya terhadap Linux. Dengan dukungan resmi dari SAP ini semakin menunjukkan bahwa Linux adalah suatu pilihan solusi yang efisien, murah, profesional, dan berkinerja tinggi sebagai alternatif terhadap Unix yang telah ada dan juga Microsoft Windows NT yang sangat populer. Hal ini terletak pada keberadaan source code bagi publik dengan model Open Source. Hal ini telah menjadikan Linux telah mengalami perbaikan bebas bea yang dilakukan lebih dari 5000 developer di seluruh dunia, ini jauh lebih besar dari kelompok pengembang di manapun.

Salah satu demo yang menarik adalah dari Siemens dengan server PRIMERGY 670-20 yang menjalankan aplikasi SAP R/3. Di samping itu, aplikasi R/3 ini didukung oleh aplikasi back end server Informix dan Oracle. Pada CEBIT ini Siemens, meluncurkan Linux edition untuk Primergy 670-20 seharga 25.000 DM yang memiliki konfigurasi :

  • Pentium II processor 350 MHz
  • Memori 512 SDRAM, 100 MHz
  • Band-LW DLT 4000, 20 GB internal SE-SCSI.
  • Hard disk 4 GB, SCSI-3 WIDE-SCA Hot Plug
  • RAID Controller, 1 Channel, 16 MB Cache
  • Fast-Ether-Express-Pro/100+ Server (PCI)
  • Monitor, keyboard, mouse
  • Informix Dynamic Server, Linux Edition Suite

Pada CEBIT 1999 Informix juga menampilkan Linux Edition Suite yang memiliki komponen :

  • Informix Dynamic Server Linux Edition
  • Informix Client SDK
  • Informix Connect
  • Red Hat Package Manager Installation
  • Informix Apache Integration

Siemens juga bekerja sama dengan Informix sebagai vendor database yang cukup dipercaya untuk menyediakan solusi yang memenuhi permintaan para pengguna. Informix menawarkan kemungkinan yang mudah bagi para pengguna Linux, termasuk penawaran lisensi bebas, dan dukungan teniks bebas (e -mail melalui Informix Developer Network (IDN) selama perioda pengujian. Informix menyediakan forum IDN sehingga para pengguna dapat saling bertukar informasi, idea dan tip tentang produk Informix, dan produk yang berkaitan misal SAP.

Lebih dari 10 tahun Oracle sebagai pembuat dataserver, dan telah melakukan instalasi SAP R/3 di seluruh dunia. Dengan ketersediaan Oracle 8 di Linux yang telah diinstall oleh sekitar 40000 pengguna dan developer Linux sejak September 1998, maka dukungan Oracle ke Linux sudah tidak perlu diragukan lagi. Oracle tetap meningkatkan dukungannya terhadap Open Source dan Linux dan juga bekerja sama dengan vendor Linux utama, seperti Caldera System Inc., Pacific HiTech, Penguin Computing, Red Hat, SuSE Linux, dan VA Research Linux System. Oracle telah melakukan pengujian secara intensif agar aplikasinya dapat bekerja sdengan SAP pada Linux, sehingga ini menempatkannya dalam pasar ERP.


Siemens menyediakan platform perangkat keras yang unggul dan juga pelayanan untuk pasar tingkat menengah dan atas. Sebagian besar menggunakan SAP R/3 menggunakan Oracle, sehingga dengan kombinasi Oracle 8, Linux, Siemens menjadikan customer lebih mudah mencari solusi bisnis yang handal. Dengan kerja sama Siemens dan Oracle telah meningkatkan skalabilitas R/3 dan meningkatkan unjuk kerja dan ketersediaan sistem. Menurut Siemens, banyak pengguna SAP atau sistem yang merasa tidak puas dengan kinerja dan terlebih lagi kestabilan dari Windows NT, akan tetapi mereka tidak memiliki dana yang cukup untuk menggunakan sistem operasi Unix komersial. Sehingga tersedianya Linux ini merupakan suatu solusi yang sangat diharapkan oleh para kustomer.

Dengan memanfaatkan platform Linux ini diharapkan para pengguna bisnis mendapatkan keuntungan sebagai berikut :

  • Kinerja sistem yang tinggi dan skalabilitas yang sangat baik, karena Linux dapat digunakan dengan cluster hingga 500 komputer.
  • Harga yang relatif lebih rendah untuk development dan implementasi.
  • Membuat harga Total Cost of Ownership (TCO) menjadi lebih rendah.

IBM sebagai vendor besar juga turut meramaikan dukungan terhadap Linux, di CEBIT ini ditampilkan Netfinitiy Server produk 8-way server dari IBM. Baru-baru ini Netfinity ini dengan konfigurasi kluster yang memanfaatkan sekitar 17 Netfinity server telah menunjukkan mampu melewati kecepatan Super Computer Cray dalam melaksakan tugas rendering. Di CEBIT ini IBM Netfinity server mendemonstrasikan produk database IBM, DB2 yang dijalankan dengan menggunakan Linux SuSE. Di samping itu, IBM juga dengan resmi menyatakan dukungannya terhadap Linux, dengan mengikat kerja sama dengan berbagai distributor Linux.

Pada server klas Enterprise, vendor lainnya yang menunjukkan dukungannya kepada Linux adalah COMPAQ. Vendor ini mendemokan produk server terbarunya yaitu ProLiant server 8 way. ProLiant 8 way server ini menggunakan 1 hingga 8 prosesor Intel Xeon dengan 2 MB L2 cache, RAM yang digunakan sekitar 1 GB. Server ini sangat cocok untuk aplikasi kelas enterprise seperti database, data mining, e-commerce, dan juga sistem mail yang besar, dan sistem kritis lainnya. Dengan menggunakan Linux RedHat standard, yang dimanfaatkan sebagai sistem operasi dengan konfigurasi cluster, didemonstrasikan penggunaan Linux untuk melakukan rendering film Starwars. Linux mampu mendistribusikan pekerjaan dengan sama adilnya ke seluruh prosesor yang ada, dan menurut COMPAQ pekerjaan rendering menjadi lebih cepat dan stabil karena Linux dapat dikatakan tidak pernah crash. Memang pada saat ini COMPAQ bekerja sama dengan Lucas Film dalam pembuatan film Star Wars yang baru.

Berkaitan dengan dukungan COMPAQ terhadap Linux, pihak COMPAQ sendiri menyatakan bahwa 6 bulan sebelumnya mereka sama sekali tidak memprediksikan bahwa perkembangan Linux akan secepat ini. Tetapi melihat perkembangannya yang pesat, ini memberikan keyakinan bagi COMPAQ untuk turut mendukung Linux dengan produknya termasuk produk klas Enterprise. Dengan kata lain COMPAQ telah beanggapan bahwa Linux bukan saja untuk para hobiest saja tetapi juga untuk pengguna klas Enterprise. COMPAQ sendiri bekerja sama dengan distribusi Linux lainnya tidak hanya Red Hat, juga SuSE, Caldera dan lainnya. Di samping itu pada CEBIT ini juga COMPAQ merelease pernyataan akan dukungan SAP R/3 pada platform Linux, sehingga para pengguna dapat memanfaatkan kombinasi ProLiant Server dengan sistem operasi Linux untuk menjalankan SAP R/3. Hal yang sama pulalah yang mendorong para vendor database komersial kini turut meluncurkan produknya yang mendukung Linux. Vendor tersebut antara lain Oracle, Informix, Sybase, Interbase.

Tampaknya memang trend 2000 untuk bisnis Teknologi Informasi tidak akan jauh-jauh dari Linux. Hal ini sesuai dengan kemampuan yang ada pada Linux, yang sangat diharapkan oleh para pengguna di kalangan bisnis, yaitu unjuk kerja yang tinggi, sekuriti, kestabilan yang tinggi, handal dan murah. Ditambah dengan dukungan aplikasi dan vendor kelas enterprise yang kini telah tersedia. Sehingga dapat dikatakan bahwa Linux telah siap untuk digunakan sebagai solusi bisnis yang bisa dihandalkan. Para vendor inipun telah siap menyediakan dukungan teknis untuk Linux sehingga hal ini diharapkan dapat menghapus keragu-raguan dunia bisnis untuk memanfaatkan Linux sebagai platform operasi mereka. Bahkan di CEBIT berkembang gosip yang cukup kuat walau dibantah oleh pihak Microsoft, bahwa Microsoft telah menugaskan sekitar 37 programmernya untuk memulai usaha mem-port Microsoft Office ke platfrom Linux. Tanpa dukungan aplikasi dari Microsoft-pun telah tersedia banyak aplikasi perkantoran di platfrom Linux, misal yang ditunjukkan pad CEBIT 1999 ini oleh StarOffice , atau Applixware. Sekarang pilihan berada pada pelaku bisnis TI dalam memanfaatkan dana mereka sebaik-baiknya.

Tidak ada komentar: